Selasa, 13 Januari 2009

Faktor Psikologi yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

FAKTOR PSIKOLOGI YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA

Oleh : Muhamad Ridwan [Mahasiswa UIN Jakarta FITK-PBA]


  1. Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata “Psyche” yang artinya “jiwa” dan “logos” yang artinya “ilmu”.1 Akan tetapi pengertian definitifnya, terdapat perbedaan dikalangan para ahli psikologi sebagaimana yang diuraikan di bawah ini :

  1. Woodworth dan Marquis mendefinisikan psikologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar. Adapun sasarannya adalah aktivitas rohaniyah yang pada hakikatnya menimbulkan aktivitas jasmaniyah itu.

  2. Wilhem Wundt (1832 – 1920) memandang bahwa psikologi adalah sebagai ilmu yang menyelidiki pengalaman –pengalaman yang timbul dalam diri mannusia seperti perasaan penca indera, perasaan (feeling) kita, pikiran dan kehendak ; bukannya menyellidiki pengal;aman-pengalaman yang timbul dari luar diri manusia, karena pengalaman-pengalaman dari luar (eksternal) tersebut menjadi objek penyelidikan ilmu alam.

  3. John Brodus Watson (1842-1910) berpendapat bahwa Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriyah, bukannya mempelajari tentang kesadaran, dengan menggunakan metode obsevasi yang objektif seperti rangsang (stimulus) dan response (jawaban) terhadap rangsang-rangsang.


Awal abad 20 Mc. Dougall mulai merumuskan definisi Psikologi ”Pshychology is the science of human behavior”.2 Penafsiran ”human behavior” ini kemudian oleh Psikolog-psikolog Amerika yang beraliran behaviorist diartikan hanya mengenai tingkah laku individu yang bersifat lahiriah saja (tingkah laku motoris). Sedangkan yang dimaksud dengan ”human behavior” dalam definisi itu seharusnya ”The Activities of the individual” yaitu semua bentuk tingkah laku yang merupakan kegiatan individu, baik yang bersifat motoris (berjalan, berbicara dan sebagainya), maupun yang beresifat kognitif (berfikir, pengenalan, menghayal dan sebagainya) dan yang besifat emosional (tertawa, menangis, merasa bahagia, sedih, benci, cemas dan sebagainya) atau semua kegiatan psikis manusia baik yang aktif (lahir) maupun yang pasif (tidak kelihatan).

Maka, dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari atau menyeldiki serta membahas secara ilmiah dengan berbagai metode tentang hidup kejiwaan manusia dan binatang serta tingkah laku yang ditimbulkannya dalam hubungannya dengan keadaan sekitar serta proses adaptasi terhadapnya.


  1. Tujuan Mempelajari Psikologi

Untuk mencapai tujuan itu maka dengan mempelajari Psikologi diharapkan mahasisiwa memiliki tiga kemampuan dasar yang diperlukan,3 yaitu:

  1. Understanding : memiliki pengetahuan/pengertian mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip psikilogi yang umumnya mendasari tingkah laku.

  2. Predicting : berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya, diharapkan mampu mendeteksi/mendekati permasalahan-permasalahan psikologis yang terjadi di lapangan pendidikan.

  3. Controlling : mampu menguasai diri pribadinya dan terampil dalam mengatasi permasalahan-permasalahan kependidikan yang dihadapi sesuai dengan konsep dan prinsip psikologi.

Adapun tujuan pokok mempelajari Psikologi adalah memahami seluk beluk kehidupan rohaniyah yang merupakan kekuatan penggerak bagi segala kegiatan hidup lahiriah dalam alam sekitar.


  1. Ruang Lingkup Kajian Psikologi

Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:

Psikologi perkembangan

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.

Psikologi sosial

Mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :

  1. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)

  2. Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain

  3. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya : kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama, persaingan, konflik;

Psikologi kepribadian

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

Psikologi kognitif

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.


  1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

McDougall menekankan pentingnya faktor personal dalam menentukan interaksi sosial dalam membentuk perilaku individu. Menurutnya, faktor-faktor personallah yang menentukan perilaku manusia.Menurut Edward E. Sampson, terdapat perspektf yang berpusat pada persona dan perspektif yang berpusat pada situasi. Perspektif yang berpusat pada persona mempertanyakan faktor-faktor internal apakah, baik berupa instik, motif, kepribadian, sistem kognitif yang menjelaskan perilaku manusia. Secara garis besar terdapat dua faktor.

  1. Faktor Biologis

Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia. Pentingnya kita memperhatikan pengaruh biologis terhadap perilaku manusia seperti tampak dalam dua hal berikut.

    1. Telah diakui secara meluas adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia, dan bukan perngaruh lingkungan atau situasi.

    2. diakui pula adanya faktor-faktor biologis yang mendorong perilaku manusia, yang lazim disebut sebagai motif biologis. Yang paling penting dari motif biologis adalah kebutuhan makan-minum dan istirahat, kebutuhan seksual, dan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya.

  1. Faktor Sosiopsikologis

Kita dapat mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen.

  • Komponen Afektif merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.

  • Komponen Kognitif Aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.

  • Komponen Konatif Aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.

Menurut Freud perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsitem dalam kepribadian manusia :

  1. Id

Id bergerak berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), ingin memenuhi kebutuhannya. Id bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat manusia hewani.

2. Ego

Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas dunia luar. Ego adalah mediator anatara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Ego dapat menundukan manusia terhadap hasrat hewaninya.

  1. Superego

Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Superego adalah hati nurani (conscience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakatnya. Ia memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tak berlainan ke alam bawah sadar.

Dalam psikoanalisis perilaku manusia merupakan interaksi antara komponen biologis (Id), komponen psikologis (ego), dan komponen sosial (superego).



  1. Objek Pembahasan Psikologi

Objek utama dalam pembahasan Psikologi adalah Manusia . Hal ini sesuai dengan Firaman Allah dalam QS At-Tin ayat 4-6 :

4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .

5. Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

Dalam psikologi manusia disebut dengan :

  1. Homo Educandum

  2. Homo Estetika

  3. Homo Socius

  4. Homo Sapiens

  5. Homo Homini Lupus

  6. Homo Religius



DAFTAR PUSTAKA

Arifin M.ED, H.M.Drs.1976. Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia. Jakarta: Bulan Bintang

Said, Muh.Prof.Dr.H., Dra.Junimar Affan.1990. Psikologi dara Zaman ke Zaman. Bandung: Jemmars

Sabri, M. Alisuf. 2006. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Cet.4. Jakarta: Pedoman ilmu Jaya.

Wilcox, Lynn. 2007. Psychosufi: Treapi Psikologi Sufistik Pemberdayaan Diri. Jakarta: Pustaka Cendikiamuda.






1 Drs. H.M. Arifin M.Ed. Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia. Hal 19.

2 Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar Psikologi Umum & Perkembangan. Hal 3.

3 Ibid, hal 6.

1 komentar: